Pada belahan bumi ini banyak sekali jenis bela diri. jika kita lihat inti dari semua bela diri adalah tendanga, pukulan, tangkisan, kuncian dan tangkapan. hampir semua bela diri tidak akan terlepas dari itu. dilihat dari ini pada dasarnya tidak ada perbedaan yang mendasar diantara perguruan satu dengan yang lain. namun jika di cari perbedaanya tentu selalu ada. dan perbedaan yang paling kentara terletak pada gaya atau setayle dan cara berlatih atau metode berlatih.
Pada pembahasan kali ini saya akan membahas perbedaan pencak silat dengan seni bela diri yang lain. sebelum kita membahas perbedaannya. anda kan saya ajak untuk mengidentifikasi pencak silat tentunya menurut pengalaman dan pengetahuan saya. saat itu saya duduk di bangku SMP pada masa ini adalah masa dimana pertama kali saya mengenal pencak silat pada saat itu saya mengikuti perguruan tenaga dalam, di samping di ajari tenaga dalam kita juga di ajari teknik menendang, memukul, mentangkis dan tangkapan. namun tidak begitu banyak cuma beberapa teknik. kemudiana saya belajar di perguruan yang lain di perguruan ini latihannya keras mengandalkan proses fisik yang kontinu di perguruan ini terdapat banyak teknik tendangan,pukulan, tangkisan, tangkapan dan kuncian. kemudian saya belajar lagi di perguruan yang lain yang beraliran tenaga dalam di perguruan ini tidak ada teknik tendangan, pukulan ataupun tangkisan yang ada hanya senam pernafasan. gerakannya berbeda dengan perguruan pernafasan yang pertama yang saya ikuti namun kemudian saya menyadari satu hal, kedua perguruan ini memiliki kemiripan dalam teknik pernafasannya, langkah dan geraknya. kemudian menginjak masa SMA saya belajar lagi di perguruan yang lain disini kita di ajari pukulan,tendangan,tangkisan, tangkapan dan kuncian. teknik di perguruan ini hampir mirip dengan perguruan yang kedua. sejak saat itu kemudian saya suka memperhatikan, mempelajari, pencak silat dari berbagai sumber. dari yotube, maupun melihat langsung ketika latihan. dari sini kemudian saya menarik kesimpulan bahwa didalam pencak silat sendiri bayak terdapat aliran seni bela diri. dan diantara perguruan satu dengan yang lain banyak kemiripan teknik.
untuk membedakan aliran di dalam pencak silat dapat kita tarik benang merahnya.
pencak silat yang mirip dengan Tekondow dan karate bahkan mungkin gabungan keduanya. pencak silat yang mirip whusu (kungfu), pencak silat pernafasan yang memiliki kemiripan antara satu dengan yang lain. pencak silat yang mencotoh gerak binatang. pencak silat yang mengolah kecepatan tangan dan yang terakhir ini sulit untuk saya definisikan karena telah memiliki bentuk baru yang yang berbeda dengan beladiri yang lain gaya dari pencak silat ini fokus pada bagian fital dan teknik singkat yang mematikan. namun sayangnya perguruan seperti ini jarang ada dan sangat sulit untuk di temukan kebanyakan belajar dari perorangan bukan melalui perguruan. itu tadi gambaran tentang pencak silat.
Sekarang mari kita cari perbedaanya dengan seni bela diri yang lain. jika pencak silat disandingkan dengan karate atau tekondow pada dasarnya tidak banyak perbedaan, hampir semua teknik karate dan tekondow ada di pencak silat tentunya tidak di semua perguruan silat. jika pencak silat kita sandingkan dengan Capuera disini perbedaannya Capoera lebih banyak bertumpuh dengan tangan tapi pencak silat lebih sedikit bertumpuh dengan tangan, jika pencak silat kita sandingkan dengan Whusu dibeberapa perguruan silat memiliki sebagain besar teknik Whusu. jika pencak silat kita sandingkan dengan tinju perbedaannya tinju lebih simpel dan lebih praktis. jika pencak silat kita bandingkan dengan dengan muythay sebenarnya hampir mirip perbedaanya Muythay fokus pada tendangan dan penggunaan tulang kering.
maka secara mendasar sebenarnya jika dilihat dari tekniknya pencak silat dengan bela diri yang lain tidak banyak memiliki perbedaan. perbedaan pencak silat dengan bela diri yang lain dapat kita lihat dari intensnya perkelahian antar anggota pencak silat yang berbeda perguruan. daimana hal ini jarang kita dengar terjadi pada tekondow, karate, muaythay dan tinju dan lain sebagainya. hal ini dapat kita lihat diberbagai vidio di yotube, dan dapat pula kita lihat komentar yang ada di vidio saling caci maki. gesekan ini menurut hemat saya dipicu dari pergeseran pola pikir, dimana dulu perguruan silat itu ibarat sekolahan. hanya sebuah wadah untuk berlatih dan mencari ilmu bela diri. dimana setelah lulus dari perguruan ingin belajar lagi di perguruan yang lain tidak ada masalah tetapi kini mereka berfikir perguruan adalah organisasi. sehingga ketika seseorang ingin belajar ketempat yang lain harus menyatakan keluar dari organisasi dan bahkan tidak jaran terjadi pengancaman dan lain sebagainya. diantara satu dengan yang lain saling berebut unggul dan banyak-banyak an anggota.
namun akhir-akhir ini dunia pencak silat mulai menunjukkan tren positifnya dimana gesekan antar perguruan sudah sangat jarang terjadi, menurut hemat saya tren positif ini di picu dari kesadaran para pesilat sendiri bahwasannya bermusuhan itu tidak enak, dan munculnya comunitas PPPSI dan akibat dari klim negara tetangga sebelah yang mengklaim pencak silat bukan budaya kita tapi budaya mereka. hal ini menimbulkan kesadaran pada pelaku silat nusantara, sekarang bukan saatnya berantem antar perguruan tetapi sekarang adalah saatnya bersatu saling berjabat tangan, bahu membahu agar budaya kita ini tidak direbut oleh negara tetangga sebelah.
Pada pembahasan kali ini saya akan membahas perbedaan pencak silat dengan seni bela diri yang lain. sebelum kita membahas perbedaannya. anda kan saya ajak untuk mengidentifikasi pencak silat tentunya menurut pengalaman dan pengetahuan saya. saat itu saya duduk di bangku SMP pada masa ini adalah masa dimana pertama kali saya mengenal pencak silat pada saat itu saya mengikuti perguruan tenaga dalam, di samping di ajari tenaga dalam kita juga di ajari teknik menendang, memukul, mentangkis dan tangkapan. namun tidak begitu banyak cuma beberapa teknik. kemudiana saya belajar di perguruan yang lain di perguruan ini latihannya keras mengandalkan proses fisik yang kontinu di perguruan ini terdapat banyak teknik tendangan,pukulan, tangkisan, tangkapan dan kuncian. kemudian saya belajar lagi di perguruan yang lain yang beraliran tenaga dalam di perguruan ini tidak ada teknik tendangan, pukulan ataupun tangkisan yang ada hanya senam pernafasan. gerakannya berbeda dengan perguruan pernafasan yang pertama yang saya ikuti namun kemudian saya menyadari satu hal, kedua perguruan ini memiliki kemiripan dalam teknik pernafasannya, langkah dan geraknya. kemudian menginjak masa SMA saya belajar lagi di perguruan yang lain disini kita di ajari pukulan,tendangan,tangkisan, tangkapan dan kuncian. teknik di perguruan ini hampir mirip dengan perguruan yang kedua. sejak saat itu kemudian saya suka memperhatikan, mempelajari, pencak silat dari berbagai sumber. dari yotube, maupun melihat langsung ketika latihan. dari sini kemudian saya menarik kesimpulan bahwa didalam pencak silat sendiri bayak terdapat aliran seni bela diri. dan diantara perguruan satu dengan yang lain banyak kemiripan teknik.
untuk membedakan aliran di dalam pencak silat dapat kita tarik benang merahnya.
pencak silat yang mirip dengan Tekondow dan karate bahkan mungkin gabungan keduanya. pencak silat yang mirip whusu (kungfu), pencak silat pernafasan yang memiliki kemiripan antara satu dengan yang lain. pencak silat yang mencotoh gerak binatang. pencak silat yang mengolah kecepatan tangan dan yang terakhir ini sulit untuk saya definisikan karena telah memiliki bentuk baru yang yang berbeda dengan beladiri yang lain gaya dari pencak silat ini fokus pada bagian fital dan teknik singkat yang mematikan. namun sayangnya perguruan seperti ini jarang ada dan sangat sulit untuk di temukan kebanyakan belajar dari perorangan bukan melalui perguruan. itu tadi gambaran tentang pencak silat.
Sekarang mari kita cari perbedaanya dengan seni bela diri yang lain. jika pencak silat disandingkan dengan karate atau tekondow pada dasarnya tidak banyak perbedaan, hampir semua teknik karate dan tekondow ada di pencak silat tentunya tidak di semua perguruan silat. jika pencak silat kita sandingkan dengan Capuera disini perbedaannya Capoera lebih banyak bertumpuh dengan tangan tapi pencak silat lebih sedikit bertumpuh dengan tangan, jika pencak silat kita sandingkan dengan Whusu dibeberapa perguruan silat memiliki sebagain besar teknik Whusu. jika pencak silat kita sandingkan dengan tinju perbedaannya tinju lebih simpel dan lebih praktis. jika pencak silat kita bandingkan dengan dengan muythay sebenarnya hampir mirip perbedaanya Muythay fokus pada tendangan dan penggunaan tulang kering.
maka secara mendasar sebenarnya jika dilihat dari tekniknya pencak silat dengan bela diri yang lain tidak banyak memiliki perbedaan. perbedaan pencak silat dengan bela diri yang lain dapat kita lihat dari intensnya perkelahian antar anggota pencak silat yang berbeda perguruan. daimana hal ini jarang kita dengar terjadi pada tekondow, karate, muaythay dan tinju dan lain sebagainya. hal ini dapat kita lihat diberbagai vidio di yotube, dan dapat pula kita lihat komentar yang ada di vidio saling caci maki. gesekan ini menurut hemat saya dipicu dari pergeseran pola pikir, dimana dulu perguruan silat itu ibarat sekolahan. hanya sebuah wadah untuk berlatih dan mencari ilmu bela diri. dimana setelah lulus dari perguruan ingin belajar lagi di perguruan yang lain tidak ada masalah tetapi kini mereka berfikir perguruan adalah organisasi. sehingga ketika seseorang ingin belajar ketempat yang lain harus menyatakan keluar dari organisasi dan bahkan tidak jaran terjadi pengancaman dan lain sebagainya. diantara satu dengan yang lain saling berebut unggul dan banyak-banyak an anggota.
namun akhir-akhir ini dunia pencak silat mulai menunjukkan tren positifnya dimana gesekan antar perguruan sudah sangat jarang terjadi, menurut hemat saya tren positif ini di picu dari kesadaran para pesilat sendiri bahwasannya bermusuhan itu tidak enak, dan munculnya comunitas PPPSI dan akibat dari klim negara tetangga sebelah yang mengklaim pencak silat bukan budaya kita tapi budaya mereka. hal ini menimbulkan kesadaran pada pelaku silat nusantara, sekarang bukan saatnya berantem antar perguruan tetapi sekarang adalah saatnya bersatu saling berjabat tangan, bahu membahu agar budaya kita ini tidak direbut oleh negara tetangga sebelah.
